Senin, 9 Januari 2023, Bersamaan dengan Kegiatan Apel Disiplin di Halaman Kantor Lurah Subagan, Sekaligus Untuk Mengingatkan Tentang Disiplin Bapak Lurah Subagan Selaku Pembina Apel Juga Melaksanakan Sosialisasi Tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Relawan Anti Narkoba Kelurahan Subagan,di Lingkungan Pemerintah baik ASN maupun Non ASN Agar Selalu Waspada Tentang Penyebaran Gelap Narkoba Baik Dikalangan Remaja Ataupun Dewasa,dan Tetap Memberikan Pengawasan Yang Extra Terhadap Generasi Muda.
'Kita Bisa Hebat Tanpa Narkoba'
Kelurahan Subagan merubakan gabungan dari dua desa pekraman yang masing masing di lengkapi dengan awig – awig yang sampai saat ini masih mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat, baik yang dibuat secara tertulis maupun tidak tertulis (deresta). Dua desa pakraman dimaksud adalah Pakraman Jasri dan Desa pakraman Subagan, yang telah berdiri sejak dahulu kala. Namun mengenai asal mula berdirinya desa pakraman tidak dapat diketahui secara jelas, karena dari prasasti – prasasti dan bancangah – bancangah yang ada, banyak informasi yang kurang lengkap.
Secara etimologis Subagan berasal dari kata “ su + baga “ yang kemudian menjadi kata “Subagan” yang artinya tempat yang sangat bahagia ( baik ). Sedangkan Jasri berasal dari kata “ ja “ yang berarti lahir dan “ Sri “ berarti Kemakmuran ( Dewi Sri ). Maka Jasri dapat diartikan lahir dalam kemakmuran.
Kemudian Subagan yang sebelumnya merupakan kedesaan /perbekelan di bentuk menjadi kelurahan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 1980 tertanggal 31 Maret 1980 dan Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 17 Tahun 1981 tertanggal 24 Oktober 1981.
Adapun pejabat – pejabat yang pernah menjabat mulai dari perbekelan sampai dengan menjadi kelurahan adalah sebagai berikut :
Demikian sejarah singkat Kelurahan Subagan sebagai pelengkap data Monigrafi Kelurahan yang tentunya masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan sejarah kelurahan Subagan di kemudian hari.